Kamis, 10 November 2011

tugas2 IBD ; Makanan Khas Sumatera Barat


Awal mula kuliner Minangkabau
Tak terhingga kalimat untuk menggambarkan kekayaan yang dimiliki oleh alam Minangkabau. Memiliki adat dan budaya yang sedemikian kuat. Didukung oleh alam yang indah dan kaya raya dengan hasil alamnya, yang mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup manusianya. Masyarakatnyapun dinamis, namun telah memiliki pedoman hidup yang bersandar pada falsafah alam, dalam pola hubungan serasi antara manusia dan individu dengan alamnya, sehingga alam terkembang jadi guru.
Dibidang kuliner, masyarakat semulanya membutuhkan makanan untuk kekuatan tubuh, yang diperoleh dari bahan makanan yang mengandung karbo hidrat. Mereka menanam padi. Mereka memasak nasi. Kemudian mereka melengkapi dengan lauk pauk yang diperoleh dari binatang ternak yang dipelihara dan hidup di alam.
Resep dasar, yang dapat menyeimbangkan antara cita dan rasa masakan, diracik dengan menggunakan bumbu-bumbu yang mengandung khasiat tertentu.
Kategori Masakan :
Hidangan khas Minang tersedia di seluruh pelosok Nusantara dan Mancanegara. Hampir bisa dipastikan setiap orang pernah mencicipinya. Variasi bahan baku untuk masakan asal Minang ini sungguh banyak. Kita dapat membedakan jenis masakan tersebut dalam kategori sebagai berikut, yaitu :

1. Makanan utama
2. Makanan selingan
3. Kue-kue tradisional
4. Aneka Minuman khas Minang

Cita rasa yang utama di temui pada masakan khas Minang adalah gurih dan pedas. Rasa gurih dan pedas tersebut diperoleh dari santan dan cabai merah yang memang banyak di konsumsi orang Minang.
Rasa gurih dan pedas ini yang berasal dari santan dan cabe, dapat dicampur dengan bahan baku apa saja. Semisal, bahan baku hewani , yaitu ; daging sapi, ayam atau bebek, ikan laut, ikan tambak, termasuk telur ayam. Sementara sayurannya lebih banyak menggunakan kacang panjang, daun singkong, pakis, nangka, buncis, serta petai dan jengkol.
Khasiat Bumbu tradional Minang:
Bumbu dalam masakan Minang memegang peranan penting dalam setiap masakan. Unsur tradisional yang penting dalam setiap masakan itu, adalah :

Santan : sebagai ciri khas masakan Minang, tidak lain kekayaan hayati yang tumbuh dan subur di Minangkabau. Santan membuat makan olahan apapun juga menjadi gurih  legit. Sangat diyakini pengolahan makanan dengan menggunakan santan akan menghasilkan cita rasa yang luar biasa, seperti bangsa-bangsa Eropa yang menggunakan susu sebagai pencipta rasa gurih masakan.
 mengandung khasiat sebagai multivitamin,
* Cabe : yang dapat menghangatkan tubuh dan mengandung anti oksidan. Yang dapat menangkal radikal bebas yang berasal dari lemak-lemak bahan baku makanan ataupun santan yang berpotensi mengandung lemak jenuh.
- untuk masakan tertentu).
* Pemanis masakan , berasal dari : bawang merah dan bawang putih (
 lengkuas, serai.
* Empat serangkai bumbu utama : jahe, kunyit,
Bumbu ini mengandung khasiat obat, untuk menetralisir gangguan pencernaan akibat penggunaan cabe merah atau hijau.
 pengharum masakan : daun kunyit, daun jeruk dan untuk masakan tertentu (daun salam, daun mangkok ).
* Untuk
Orang Minang dalam mengolah masakan, tidak pernah pelit dalam memasukkan bumbu dalam sebuah masakan. Mereka meracik masakan dengan bahan dan bumbunya kental dan terasa pekat.
Berdasarkan unsur tradisionil suatu masakan sebagaimana yang diuraikan diatas, maka manfaat bawang merah dan bawang putih sebagai pembuat gurih masakan, adalah berbanding 2 : 1.
Bahkan ada yang memberi perbandingan bumbu dan bahan baku dalam masakan minang adalah 3 : 8. Artinya takaran bumbu adalah 3 berbanding 8 dengan takaran bahan baku. Dengan perbandingan takaran ini, dapat dipastikan betapa gurihnya cita dan rasa masakan Minang .
Di lain daerah, misalnya Jawa atau Sunda, mereka memasukkan gula sebagai penyedap masakan. Pada masakan Minang, tidak pernah menggunakan gula dalam setiap masakannya, baik gula merah maupun gula putih. Gula hanya digunakan untuk membuat kue saja.

.


SATE PADANG
Sate  padang , siapa yang tidak mengenal masakan yang berciri khas ini .  sate padang ternyata juga mempunyai sebutan tiga jenis varian sate di Sumatra Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman.
Dari penjelasan diatas kita dapat sedikit menyimpulkan bagaimana Minangkabau mempunyai beragam masakan yang beraneka bumbu , sehingga menciptakan beragam masakan yg sangat lezat , dan disini saya hanya ingin mengembangkan tentang Sate Padang .
Perbedaan rasa masing-masing sate kadang sulit diungkapkan. Namun, penggemar fanatik sate bisa sangat setia dengan cita rasa sate pilihannya.

Orang Padang, misalnya. Selera sate padang terbagi dalam dua "kubu" mayoritas, yakni gagrak Padangpanjang yang berkuah kuning dan gagrak Pariaman dengan kuah kemerahan. Sementara sate madura, umumnya menggunakan bumbu kacang atau bumbu kecap.

Beda bumbu, beda pula isinya. Sate padang contohnya, banyak mengambil bahan dasar daging dan lidah sapi. Bahkan, pada beberapa warung sate padang, banyak ditawarkan sate jeroan sapi, seperti jantung, usus, atau tetelan.
Sate padang memang mudah sekali kita temukan , dan kami mencoba membelinya  di kawasan perum 1.  Sate padang yang memang terletak dipinggir jalan tersebut memang terlihat lumayan ramai karena rasa sate tersebut benar-benar mendekati sempurna dimana kuahnya yang begitu kental dengan rasa bumbu-bumbunya yang kuat . selain itu hal yang membuat tempat itu ramai adalah lidah sapi nya yg dipakai dibuat berukuran agak besar sehingga membuat pembeli merasa puas .  dan hal yang menambah cita rasa adalah ditambahnya ketupat dan taburan bawang goreng yang membuat menabah rasa nikmat dimulut.
Hal yang membuat lengkap lagi si penjual juga menyediakan kerupuk kulit dan balado keripik singkong yang memang berasal dari daerah minang.Dengan harga perporsinya Rp 10.000 ,dan Rp 1000 untuk harga kerupuk kulit dan balado keripik singkong juga membuat kita tidak perlu mengeluarkan kocek yang besar untuk mendapatkan seporsi sate padang dan cemilannya .
Namun , memakan sate padang tidaklah semulus memakan makanan biasa ada hal yang perlu harus kita perhatikan yaitu kuah sate padang yang mengering dilangit-langit mulut . kuah sate padang dibuat dari campuran kaldu rebusan daging dari tepung beras , memberinya karakter kental yang memang dicari. Semakin segar ‘segar’ ( baru ditumbuk ) tepung beras yang digunakan ,semakin baik kualitas kuah sate. Tapi tepung beras yang terllu banyak akan keringnya kuah sate tersebut. Yang juga mengganggu adalah kuah sate yang cepat mendingin . karakteristik beras- yang bila dipanaskan akan membuka pori-pori lalu menyerap air- menyebabkan kuah sate menjadi cepat dingin. Bila membeli seporsi sate padang lalu kuahnya mendingin ,dalam hitungan detik berarti akan mendapatkan sajian yang tidak semestinya.
Dan jika kita ingin mencoba membuat sendiri pun bisa kita hanya melihat bagaimana bahan-bahan yang digunakan , proses pembuatan hingga hidanganya . berikut penjelasanya :
Bahan:
1 kilogram lidah sapi, celup air panas, kerik, cuci bersih
1½ liter air
1 lembar daun kunyit
2 cm lengkuas, memarkan
4 lembar daun jeruk
1 batang serai, memarkan
3 cm asam kandis
1 sendok teh garam
18 tusuk sate
Campur, aduk rata:
25 gram tepung beras
1 sendok makan tepung sagu
Haluskan:
8 buah cabai merah keriting
1 sendok teh ketumbar bubuk
½ sendok teh lada
¼ sendok teh jinten
6 buah bawang merah
1 sendok teh kari bubuk
2 cm kunyit
2 cm jahe
2 sendok makan minyak goreng
Cara membuat:
Rebus lidah sapi, bumbu halus, kunyit, lengkuas, daun jeruk, serai, asam kandis, garam, masak hingga lidah empuk.
Angkat, tiriskan. Potong lidah ukuran 1 x 2 x 1 cm. Sisihkan airnya.
Tusuk setiap 5 potong lidah sapi dengan tusuk sate. Panggang di atas bara api sambil dibalik-balik dan dioles minyak hingga matang dan harum.
Panaskan air kaldu lidah, tambahkan air 500 ml, didihkan masukkan campuran tepung beras dan sagu dan bumbu, aduk rata dan mengental. Angkat.
Sajikan sate bersama saus, potongan ketupat dan taburan bawang merah goreng.


Kesimpulan
Masakan minang memang sudah tidak asing kita makan , dengan beragam cita rasa dan bumbu yang tidak kalah banyaknya membuat kita tidak bosan untuk menyantapnya . begitu pula untuk sate padang yang sudah mulai dikenal di kalangan masyarakat luas dari kalangan bawah , menengah hingga kalangan atas pun sate padang mudah untuk didapat . dan itu suatu bentuk bagaimana budaya indonesia mempunyai beragam masakan khas yang berbeda –beda dan kita harus bisa menunjukan bahwa masakan indonesia tidak kalah lezat dan menarik dibandingkan dengan makanan luar. 
  • berikut foto ketika kami menikmati sate padang 







sumber : inforesep.com/resep-sate-padang.html  ,   
               paramedik.bbfr.net/t6886-asal-usul-masakan-minang                                  -


Tidak ada komentar:

Posting Komentar